Kantong anyaman plastik merupakan barang yang biasa digunakan untuk transportasi. Ciri-ciri umumnya adalah sebagai berikut:
1. Ringan. Ini adalah karakteristik yang sangat penting. Menurut pengujian profesional, kepadatan kain tenun plastik adalah sekitar 0.9-00,98 gram/sentimeter kubik. Bahan tas anyaman yang umum digunakan adalah polipropilen. Dengan asumsi karung plastik tidak menambahkan bahan pengisi, maka kepadatannya setara dengan polipropilena. Massa jenis polipropilena adalah 0.9-0,91 g/cm3.
2. Kekuatan retak yang tinggi. Bahan karung plastik merupakan bahan dengan kekuatan retak fleksibel yang tinggi, yang berkaitan dengan struktur molekulnya, derajat kristalisasi, orientasi draft, dll, dan juga berkaitan dengan jenis bahan tambahan. Jika kekuatan spesifik digunakan untuk mengukur karung plastik, maka kekuatannya tinggi pada atau mendekati bahan logam
3. Ketahanan aus yang baik. Koefisien gesekan antara jalinan plastik polipropilena murni kecil, hanya sekitar 0,12, serupa dengan nilon. Sampai batas tertentu, gesekan antara kepang plastik dan benda lain memiliki efek pelumas.
4. Ketahanan kimia yang baik. Kantong anyaman plastik memiliki ketahanan korosi yang sangat baik dan dapat disimpan dalam waktu lama dalam keadaan normal. Ketika suhu naik, karbon tetraklorida, xilena, terpentin, dll. dapat membengkak, asam nitrat berasap, asam sulfat berasap, unsur halogen dan oksida kuat lainnya akan mengoksidasinya, dan tahan terhadap basa kuat dan asam umum. Ketahanan korosi yang baik.
5. Isolasi listrik yang baik. Jalinan polipropilen murni adalah isolator listrik yang sangat baik. Karena tidak menyerap kelembapan dan tidak terpengaruh oleh kelembapan di udara, tegangan tembusnya juga tinggi, dan konstanta dielektriknya adalah 2.2-2.6. Meskipun jalinan plastik memiliki insulasi yang baik, namun bukan berarti dapat digunakan sebagai bahan insulasi. Faktanya, tas anyaman bagian atas tidak sepenuhnya terisolasi.
6. Ketahanan lingkungan. Pada suhu normal, kantong anyaman plastik tidak terkorosi oleh kelembapan sama sekali. Menurut data pengukuran, tingkat penyerapan airnya dalam waktu 24 jam kurang dari 00,01%, dan permeabilitas uap airnya juga sangat rendah. Namun pada suhu rendah tas anyaman mudah retak karena rapuh, sehingga sebaiknya memperhatikan suhu ruangan saat menyimpan tas anyaman agar tidak berjamur.