Saat mencetak tas kemasan, untuk memiliki rasa keindahan tertentu, warna dan latar belakang terkait desain digunakan sebagai promosi produk. Tas kemasan makanan adalah cara untuk menampilkan produk. Hanya dengan memahami elemen desain tas kemasan makanan, kami dapat membuat"kemasan pemasaran" terbaik!
Saat mencetak tas kemasan, untuk memiliki rasa keindahan tertentu, warna dan latar belakang terkait desain digunakan sebagai promosi produk. Tas kemasan makanan adalah cara untuk menampilkan produk. Hanya dengan memahami elemen desain tas kemasan makanan, kami dapat membuat"kemasan pemasaran" terbaik!
Beda selera beda selera. Untuk mengekspresikan berbagai selera pada tas kemasan dan menyampaikan informasi rasa yang benar kepada konsumen, desainer harus mengekspresikannya sesuai dengan karakteristik dan hukum benda nyata. Misalnya, buah merah memberi orang rasa manis. Oleh karena itu, warna merah terutama digunakan untuk menyampaikan rasa manis dalam kemasan. Selain itu, merah juga membawa orang-orang asosiasi yang hangat dan meriah. Oleh karena itu, penggunaan warna merah pada tas kemasan makanan juga berarti kegembiraan dan kehangatan. Warna kuningnya mengingatkan pada kue-kue yang baru dipanggang dan memancarkan aroma yang menarik. Oleh karena itu, ketika mengekspresikan rasa makanan, warna kuning sering digunakan. Oranye-kuning berada di antara merah dan kuning, dan rasanya seperti oranye, manis dan sedikit asam. Saat mengekspresikan kesegaran, kelembutan, kerenyahan, keasaman dan rasa lainnya, mereka biasanya diekspresikan dalam warna hijau.
1. Tinjauan psikologi warna
Biasanya mencakup berbagai pengetahuan yang dikumpulkan dari pengalaman hidup masa lalu. Misalnya, Wang Mei memuaskan dahaga karena orang melihat buah plum hijau. Psikologi warna mengacu pada reaksi psikologis subjektif yang disebabkan oleh dunia warna objektif. Persepsi psikologis orang' tentang warna kemasan makanan sebenarnya merupakan cerminan komprehensif dari berbagai informasi. Pengalaman memberi tahu saya bahwa prem ini sangat asam, yang membuat orang memiliki reaksi fisiologis yang sesuai.
2. Kehangatan dan dinginnya warna
Sangat mudah untuk memikirkan matahari, api, dll. Merah, oranye dan kuning adalah warna-warna hangat. Menghasilkan rasa hangat; meskipun hijau dan biru adalah warna yang sejuk, mereka mudah mengingatkan pada es, salju, laut, dan mata air yang jernih. Selain itu, warna umum cenderung dingin jika ditambahkan ke merah, dan cenderung hangat jika ditambahkan ke hitam. Warna dingin digunakan untuk kemasan minuman, dan warna hangat digunakan untuk kemasan anggur.